Selasa, 15 Januari 2013


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
            Dalam sebuah laporan akuntansi terdapat banyak akun yang tercantum dalam jurnal, salah satu akun tersebut itu adalah aktiva tetap. Dalam hal ini aktiva tetap merupakan hal terpenting dalam akuntansi, karena aktiva tetap memiliki klasifikasi berupa barang tetap yang mempunyai umur manfaat yang panjang. Ada pula metode penyusutan yang harus diketaui dan harus menghitung dengan cara yang benar agar tdidak terjadi kesalahan. 
B.      Tujuan
·         Dapat mengerti maksud dan klasifikasi aktiva tetap
·         Mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam penyusutan
C.      Rumusan masalah
Ø  Apakah yang dimaksud dengan aktiva tetap ?
Ø  Apa yang dimaksud dengan depresiasi ?
Ø  Apa yang dimaksud dengan deplesi ?





BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
            Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap pakai atau dengan diangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
            Ciri-ciri aktiva tetap berwujud :
w  Berwuwjud fisik artinya aktiva tersebut dapat dilihat dan dapat dipegang atau di raba, karena bentuk fisiknya ada.
w  Dibeli untuk dipakai bukan untuk dijual kembali, artinya aktiva tetap yang dibeli oleh perusahaan dimaksudkan untuk kegiatan operasi perusahaan dan bukan untuk diperjual belikan.
w  Mempunyai masa manfaat atau umur ekonomis lebih dari satu tahun, artinya aktiva itu dapat digunakan untuk jangka waktu yang panjang.
Klasifikasi Aktiva Tetap
            Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu :
a.       Tanah : seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan
b.      Perbaikan tanah : seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan, tempat parker, pagar dan saluran air bawah tanah
c.       Gedung : seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik dan gudang
d.      Peralatan : seperti peralatan kantor, mesin pabrik, peralatan pabrik, kendaraan dan mebel

Masalah-masalah akuntansi untuk Aktiva Tetap
            Transaksi-transaksi yang menyangkut aktiva tetap biasanya meliputi jumlah rupiah yang besar karena harga aktiva tetap umumnya relatif mahal. Oleh karena itu transaksi aktiva tetap harus dicatat dengan teliti, kesalahan dalam pencatatan aktiva tetap akan mempunyai akibat yang besar terhadap kewajaran laporan keuangan.Penentuan harga perolehan aktiva tetap
            Harga perolehan meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap untuk digunakan (Haryono Jusup, 2005; 155)
            Harga perolehan adalah harga beli ditambah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya dan menyiapkan aktiva tetap tersebut sampai siap digunakan (Wit & Erhans, 2000; 82).
            Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara-cara sebagai berikut :
Ø  Pembelian secara tunai
            Dalam pembelian secara tunai, harga perolehan adalah harga beli bersih setelah dikurangi potongan tunai ditambah dengan pengeluaran-pengeluaran.
Ø  Pembelian secara kredit
            Pembelian secara kredit jangka panjang pada umumnya melibatkan bunga. Bunga dapat ditetapkan secara eksplisit dan secara implisit.
Bunga eksplisit dalam pembelian kredit adalah bunga yang ditetapkan secara jelas atau terus terang.
Bunga implisit adalah bunga yang ditetapkan tidak secara terus terang sehingga harus mencari terlebih dahulu bunganya.
            Baik secara eksplisit maupun secara implisit bunga tidak boleh dimasukkan dalam menghitung harga perolehan karena bunga bukan merupakan pengorbanan untuk memperoleh aktiva tetap, tetapi pengorbanan untuk menggunakan dana pihak lain.
Ø  Pembelian dengan Menggunakan Wesel Berbunga
            Dalam pembelian aktiva dengan jumlah rupiah yang besar, kadang-kadang perusahaan membayarnya dengan wesel berbunga. Biasanya pembeli diwajibkan membayar uang muka dan sisanya dibayar dengan wesel berbunga dimana bunga wesel dibayar pada saat jatuh tempo wesel tersebut. Harga perolehan aktiva dihitung dengan jumlah uang muka ditambah nilai nominal wesel. Sedangkan biaya bunga merupakan biaya pendanaan yang dicatat dengan mendebet rekening biaya bunga.
Ø  Diperoleh dengan cara membuat sendiri
            Perusahaan terkadang membangun sendiri aktiva tetapnya. Misalkan perusahaan membangun sendiri kantornya, garasi ataupun gudangnya. Harga perolehan aktiva yag dibangun sendiri oleh perusahaan terdiri dari harga material atau bahan bangunan yang dipakai, upah tenaga kerja, dan biaya lain-lain meliputi listrikdan depresiasi aktiva tetap perusahaan yang digunakan untuk membangun.
            Jika harga perolehan aktiva dengan membangun sendiri lebih kecil dari harga aktiva sejenis, perusahaan tidak diperkenankan mengakui adanya keuntungan akibat membangun sendiri.
Ø  Diperoleh dari sumbangan
            Aktiva tetap dapat diperoleh dari sumbangan, misalnya sumbangan dari pemerintah atau lembaga lain. Meski untuk memperoleh sumbangan tidak ada pengorbanan yang dikeluarkan, akuntansi tetep mencatatnya karena akuntansi merupakan alat pertanggugjawaban. Aktiva tetap dari
sumbangan didebit dan akun lawannya adalah modal sumbangan. Nilainya adalah sebesar nilai wajar pada saat sumbangan itu diterima.
Metode Depresiasi
            Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis (Haryono Jusup, 2005; hal 162).
            Akumulasi depresiasi aktiva tetap menggambarkan jumlah depresiasi yang telah dibebankan sebagai biaya, bukan menggambarkan dana yang telah dihimpun.
*      Akuntansi untuk penyusutan
            Terdapat 3 faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusutan :
1)     Harga perolehan (cost)
            Harga perolehan suatu aktiva meliputi seluruh pengeluaran yang        berkaitan dengan perolehan dan penyiapannya untuk dapat       digunakan.
2)     Nilai residual atau nilai sisa (residual value / salvage value)
            Jumlah yang diperkirakan dapat direalisasikan pada saat aktiva           tersebut tidak digunakan lagi.
3)     Masa atau umur manfaat aktiva tetap
            Aktiva tetap memiliki masa manfaat terbatas. Keterbatasan tersebut    karena berbagai faktor seperti keausan, kecacatan, kemerosotan nilai,      kerusakan (kecuali tanah).
*      Metode penyusutan
            Ada 4 metode penyusutan aktiva tetap yang dikenal secra umum yaitu:
1. Metode Garis Lurus
2. Metode Unit Produksi atau satuan hasil
3. Metode saldo menurun
4. Metode jumlah angka tahun

ü  Metode garis lurus
            Dalam metode ini, nilai penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi umur aktiva.

            Rumus: besar penyusutan =  

ü  Metode unit produksi
            Dalam metode ini keguanaan aktiva ditaksir dalam satuan unit hasil produksi. Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga setiap depresiasi tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktasi hasil produksi.       
Menghasilkan beban penyusutan yang berbeda-beda menurut jumlah penggunaan aktiva.
            Rumus:

ü  Metode saldo menurun
            Menurut metode ini pada tahun pertama tahun pertama besar dan athun-tahun berikutnya menjadi kecil atau menurun. 
            Menghasilkan beban penyusutan periodik yang semakin menurun sepanjang umur estimasi aktiva. Dalam metode ini nilai residu (nilai sisa) tidak diperhitungkan.
ü  Metode jumlah angka tahun
            Menghasilkan beban penyusutan periodik yang stabil menurun selama estimasi umur manfaat aktiva itu. Pecahan yang semakin kecil berturut-turut diterapkan setiap tahun pada harga pokok awal aktiva itu dikurangi estimasi nilai residu.
            Dalam metode ini, harus dihitung dulu jumlah penyebutnya dengan,   Rumus: S= N x
S = Penyebut
N = taksiran umur manfaat




Pelepasan Aktiva Tetap
Aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi, dapat di lepas dengan cara:
1.      Pembuangan Aktiva Tetap
            Bila suatu aktiva tetap umur ekonomisnya sudah hasbis nilai residunya  juga  habis maka berarti cost dari aktiva itu akan sama dengan akumulatif depresiasinya, aktiva tetap yang dikeluarkan dari pembukuan perusahaan.
2.      Penjualan Aktiva Tetap
            Jika suatu aktiva tetap di jual sebelum umur ekonomisnay habis maka ada dua jurnal yang harus dicatat yaitu :
·         Mencatat deperesiasi dari aktiva tersebut dari tanggal 1 januari ke tanggal penjualan
·         Mencatat jurnal penjualan dengan terlebih dahulu mencari akumulasi depresiasinya dari tanggal pakai ke tanggal penjualan
3.      Pertukaran Aktiva Tetap
Bila suatu aktiva tetap ditukar dengan aktiva tetap lain maka ada kemungkinan pertukaran tersebut :
·         Ditukar dengan aktiva yang sejenis, di dalam pertukaran aktiva yang sejenis, misalnya mobil honda ditukar dengan mobil toyota, maka perlakuan akuntansi terhadap rugi dan labanya berbeda. Jika rugi maka harus dicatat, sedangkan jika laba harus ditangguhkan pencatatannya, laba tersebut mengurangi harga pasar aktiva yang baru.
·         Ditukar dengan aktiva tak sejenis, misalnya mobil dengan komputer. Jika pertukaran aktiva tetap tersebut dilakukan maka perlakuan terhadap rugi atau laba berbeda dengan pertukaran yang sejenis. Perlakuan baik rugi atau laba didalam pertukaran ini keduanya diakuai dan harus dicatat.


Deplesi
            Sumber daya alam yang seringkali disebut aktiva yang dapat habis mencakup minyak, mineral, dan kayu. Aktiva ini dikarakteristikkan dengan dua fitur utama : (1) pengambilan sepenuhnya aktiva itu dan (2) penggantian aktiva ini hanya dapat dilakukan oleh tindakan alam.
Menentukan dasar
            Penetapan dasar deplesi, Perhitungan dasar deplesi melibatkan empat faktor :
w  Biaya akuisisi, adalah harga yang dibayarkan guna memperoleh hak properti untuk mencari dan menentukan sumber daya alam yang belum ditemukan atau harga yang harus dibayar untuk sumber daya yang telah ditemukan.
w  Biaya eksplorasi, seringkali diperlukan untuk menemukan sumber daya alam.
w  Biaya pengembangan, dibagi menjadi dua (1) peralatan berwujud, termasuk semua transportasi dan peralatan berat lainnya yang diperlukan untuk menambang sumber daya serta menyiapkannya untuk produksi atau pengiriman. Karena aktiva ini dapat dipindahkan dari satu lokasi pengeboran atau penambangan ke lokasi lainnya maka biaya peralatan berwujud biasanya tidak diperhitungkan dalam dasar deplesi. dan (2) biaya pengembangan tidak berwujud, dianggap sebagai bagian dasar deplesi. Biaya ini adalah untuk pos-pos seperti biaya pengeboran, terowongan, gua, dan sumur yang tidak memiliki karakteristik berwujud tetapi diperlukan dalam menambang sumber daya alam.
w  Biaya restorasi, biaya ini harus ditambahkan ke dasar deplesi untuk tujuan perhitungan biaya deplesi per unit. Kemudian setiap nilai sisa yang diterima atas properti itu dikurangi dari dasar deplesi.
Penghapusan biaya sumber daya
Menentukan bagaimana biaya sumber daya alam harus dialokasikan ke periode akuntansi. Biasanya deplesi dihitung dengan metode unit produksi (pendekatan aktivitas), yang berarti bahwa deplesi merupakan fungsi dari jumlah unit yang ditarik selama periode berjalan.
Masalah khusus
·         Mengestimasi cadangan yang dapat dipulihkan.
Seringkali estimasi cadangan yang dapat dipulihkan harus diubah baik karena informasi baru telah tersedia maupun karena proses produksi telah menjadi lebih canggih. Masalah ini sama dengan akuntansi untuk perubahan estimasi umur manfaat pabrik dan peralatan.
·         Nilai penemuan.
Nilai penemuan merupakan istilah lebih luas yang berkaitan dengan keseluruhan daerah sumber daya alam. Seperti ditunjukkan sebelumnya akuntan tidak mengakui nilai penemuan. Akan tetapi, jika nilai penemuan akan dicatat maka suatu akun aktiva akan didebet dan akun depresiasi yang belum direalisasi akan di kredit.
·         Aspek pajak dari sumber daya alam.
Peraturan pajak telah lama menetapkan pengurangan yang lebih besar dari biaya atau presentase pajak deplesi terhadap pendapatan minyak, gas, dan kebanyakan mineral. Persentase deplesi atau statuter memungkinkan pengahapusan sekitar 5% hingga 22% (tergantung pada sumber daya alam) dari pendapatan kotor yang diterima.
Beberapa perbedaan antara deplesi dan depresiasi adalah sebagai berikut :
            Deplesi merupakan pengakuan terhadap pengurangan kuantitatif yang terjadi dalam sumber-sumber alam, sedangkan depresiasi merupakan pengakuan terhadap pengurangan servis ( manfaat ekonomi ) yang terjadi dalam aktiva tetap.
            Deplesi digunakan untuk aktiva tetap yang tidak dapat diganti langsung dengan aktiva yang sama jika sudah habis, sedangkan depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti jika sudah habis.
            Deplesi adalah pengakuan terhadap perubahan langsung dari suatu sumber alam menjadi barang yang dapat dijual, sedangkan depresiasi adalah alokasi harga perolehan ke penghasilan periode yang bersangkutan untuk suatu service yang dihasilkan ( kecuali dalam perusahaan dimana depresiasi dihitung berdasarkan hasil produksi ).










BAB III
KESIMPULAN
A.      KESIMPULAN
            Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap pakai atau dengan diangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Klasifikasi aktiva tetap
·         Tanah
·         Gedung
·         Perbaikan tanah
·         Peralatan
            Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.
            Deplesi adalah sumber daya alam yang seringkali disebut aktiva yang dapat habis mencakup minyak, mineral, dan kayu. Aktiva ini dikarakteristikkan dengan dua fitur utama : (1) pengambilan sepenuhnya aktiva itu dan (2) penggantian aktiva ini hanya dapat dilakukan oleh tindakan alam.