Selasa, 06 November 2012
Jumat, 24 Agustus 2012
Sabtu, 14 Juli 2012
Rabu, 04 Juli 2012
Kebijakan
Pemerintah dalam Menanggulangi Pengangguran di Indonesia
A. Latar
belakang
Pada
dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia
membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan,
pendidikan, dan kesehatan. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan diperlukan
pengorbanan untuk mendapatkannya. (Tue, 25/07/2006 -
11:42am)
Pada saat ini masalah yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia ialah masalah pengangguran. Pengangguran
yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan,
kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang juga semakin meningkat.
Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus
mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini,
membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan kompleks.
Pengangguran
adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang
mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari
kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa
perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan.
Pengangguran
terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang
tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja
tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi
pasar kerja bagi para pencari kerja.
Fenomena itulah yang menjadi
keprihatinan Pakar Pendidikan Jatim Daniel M. Rosyid dan Ketua Departemen
Ekonomi Syariah Universitas Airlangga Sri Kusreni yang menyatakan pengangguran
di Indonesia pada tahun 2008 ini sudah mencapai 12 juta jiwa. (Jawa
Pos:27/03/2008).
Adapun kebijakan atau strategi yang
di tempuh pemerintah yaitu dengan cara memberikan bantuan wawasan, pengetahuan
dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa
bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang,
perluasan pasar. Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan
kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai
prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Mengembangkan
sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang belum tergali
potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik
para wisatawan asing. Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk
(meminimalisirkan menikah pada usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju
pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau melancarkan sistem transmigrasi
dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang jarang penduduk dengan
difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh pemerintah. Segera
harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).
Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang
berorientasi kompetensi.
Semua permasalahan hal diatas
tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun hal
yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan atau
pengangguran bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan
yang multidimensi pula.
Rabu, 27 Juni 2012
Langganan:
Postingan (Atom)